Charice Pempengco
Saya suka banget suaranya. Super talented girl. Saat menyanyi, dia memiliki kontrol penuh terhadap suara maupun emosinya. Pas. She is just amazing. Charice adalah penyanyi sensasional dari Filipina, yang pada usia muda, 15 tahun, mulai dikenal oleh masyarakat internasional berkat videonya yang diunggah di youtube. Charice tampil di berbagai event internasional, juga berkolaborasi dengan musisi-musisi ternama dari berbagai negara.
Charice yang feminin |
Di tahun 2012 Charice mengubah penampilannya. Ia memotong rambut panjangnya, lalu mewarnainya menjadi pirang. Ia juga mengubah cara berpakainnya, menjadi sedikit maskulin. Saat itu saya agak curiga, karena gaya dan gerakannya pun menjadi terlihat macho di mata saya. Di tahun 2013, Charice memotong rambutnya bahkan menjadi sangat pendek (ehm, menurut saya potonganya mirip Justin Bieber,, kata orang mirip juga sama aktor Filipina, Daniel Padilla), lalu menambahkan tato di beberapa bagian tubuhnya.
Charice yang mulai maskulin |
Maskulin inihh |
Beberapa waktu lalu, pada umur 21 tahun, Charice membuat pengakuan bahwa dirinya adalah seorang homoseksual, dalam sebuah wawancara ekslusif yang disiarkan televisi Filipina. Ia memiliki orientasi seksual yang sama jengan jenis kelaminnya, perempuan. Ia bahkan memperkenalkan gadis yang dicintainya, Alyssa Quijano (seorang gadis feminin, berambut panjang, ukurannya sekitar 36D :D ).
Saya jujur saja ada sedikit perasaan gimanaaa gituuu, karena secara pribadi, saya masih menganggap bahwa orientasi seksual kepada sesama jenis adalah penyimpangan. Namun mau apa lagi, seperti kata interviewer dalam acara Buzz show, Boy Abunda, "I believe that talent has nothing to do with sexual orientation and gender identity." Bahwa jika Charice adalah lesbian, suara indahnya tidak akan hilang. Dan saya mengakuinya. Saya ngefans berat dengan suaranya, talentanya.
Saya hanya penasaran, apa yang terjadi dengan Charice. Menurut pengakuannya, ia sudah merasa bahwa dirinya lesbian pada saat usianya masih sangat belia. Saya lalu mencari-cari informasi tentang masa lalu Charice, bagaimana orangtuanya, serta apa yang pernah dialami olehnya. Saya juga menonton beberapa rekaman wawancara Charice dan mengamati caranya berbicara, membandingkannya dengan yang dulu, bagaimana ia bersikap dan menjawab pertanyaan.
Saya menemukan beberapa hal dari ke-kepo-an saya.
- Charice berasal dari keluarga yang kurang harmonis. Ayahnya sering bertengkar dengan ibunya, bahkan pernah Charice melihat ayahnya menodongkan senjata ke arah ibunya.
- Sejak kecil Charice adalah anak yang tomboy.
- Charice mulai karir internasionalnya di usia muda, 15 tahun. Ia tampil di acara Ellen DeGeneres (seorang perempuan penyuka sesama jenis).
- Charice menjadi salah satu pemeran dalam tayangan Glee (yang di dalamnya ada beberapa pemain yang juga adalah penyuka sesama jenis).
- Ibu Charice (Raquel Pempengco) membuat pengakuan bahwa dirinya dahulu juga adalah seorang homoseksual, namun kemudian, karena keinginan orangtuanya ia menikah dengan seorang lelaki (ayah dari Charice).
- Pada saat membuat pengakuan di acara Buzz (dipandu oleh Boy Abunda), Charice menangis mengatakan bahwa dirinya adalah lesbian dan ia tidak tahu apa yang salah dengan itu. Charice meminta maaf (lalu menekankan bahwa permintaan maafnya adalah kaepada orang-orang sudah merasa dikecewakan).
- Charice, ketika tampil di acara GGV (diwawancarai oleh Vice Ganda - nama aslinya Jose Marie Burja Viceral), berpenampilan layaknya seorang laki-laki, menggunakan celana panjang, baju kaos dan rompi. Namun ia berkali-kali membenarkan bajunya juga rambutnya. Benar-benar sering. Begitu pula saat ia tampil di beberapa interview yang saya tonton.
Menurut Erikson (terpaksa sebut nama ahli tanpa bermaksud membuat tulisan ini menjadi tidak enak dibaca), pada saat seseorang memasuki usia remaja, saat itulah ia masuk pada tahap pencarian identitas diri. Seseorang membentuk dirinya dan mencocokkan dirinya dengan lingkungannya. Di sini peran lingkungan sangatlah besar. Seorang remaja berpikir, sikap apakah yang harus ia tampilkan dan apakan cocok dengan lingkungannya. Di sini lingkungan sudah menjadi lebih luas, karena di masa remaja seseorang sudah lebih banyak bergaul dan berinteraksi.
Charice berasal dari keluarga yang kurang harmonis sehingga ia tidak memiliki figur ayah yang ideal. Ia sangat dekat dengan ibunya, dan hal ini membuat dirinya cenderung merasa lebih nyaman bila dekat dengan perempuan. Pada saat memasuki usia remaja, Charice kemudian sering berada di Amerika Serikat, bertemu dengan berbagai orang, dan bergaul dengan orang-orang homoseksual. Di sini menurut saya, Charice menenemukan sendiri (insight) bahwa penyuka sesama jenis adalah hal yang biasa saja.
Dari dasarnya yang tomboy, lalu pengalaman hidup yang membuat dirinya lebih suka dekat dengan perempuan, ditambah dukungan orang-orang sekitar dan insight yang diperolehnya saat dirinya berada di Amerika, (serta body image yang kurang baik - saya merasa ia kurang percaya diri dengan tinggi badannya sehingga tidak yakin ia dapat menjalin hubungan dengan seorang pria - tapi ini belum terbukti, memang), membuat Charice mengambil keputusan untuk mendeklarasikan identitas gendernya, homoseksual.
Dari dasarnya yang tomboy, lalu pengalaman hidup yang membuat dirinya lebih suka dekat dengan perempuan, ditambah dukungan orang-orang sekitar dan insight yang diperolehnya saat dirinya berada di Amerika, (serta body image yang kurang baik - saya merasa ia kurang percaya diri dengan tinggi badannya sehingga tidak yakin ia dapat menjalin hubungan dengan seorang pria - tapi ini belum terbukti, memang), membuat Charice mengambil keputusan untuk mendeklarasikan identitas gendernya, homoseksual.
Tetapi, apa yang saya lihat di berbagai wawancara mendukung pandangan saya bahwa Charice masih dalam pencarian identitas. Ia belum sepenuhnya yakin dengan apa yang diputuskannya. Deklarasinya kepada publik dilakukan hanya karena ia merasa tidak nyaman berada di lingkungan yang masih menganggap homoseksual adalah hal yang tabu (di negaranya, Filipina), padahal ia merasa dirinya homoseksual. Charice merasa seperti sedang menyembunyikan sesuatu, dan ia tertekan. Karenanya, ia merasa lebih baik mengatakan apa yang ia rasakan, saat ini.
Namun, sikapnya menunjukkan bahwa ia juga tidak nyaman dengan dirinya. Berkali-kali membenarkan baju, posisi duduk, posisi rambut, menunjukkan bahwa ada ketidaknyamanan dengan cara berpakaiannya, potongan rambutnya, maupun gayanya. Begitu pula saat ia menangis dalam pengakuannya. Itu menunjukkan bahwa ia sendiri merasa dari dalam dirinya bahwa keputusannya adalah sebuah hal yang tak tepat, namun ia melakukan denial dengan mengatakan "I don't know what is the problem with it."
Ohiya, waktu saya menonton video Justin Bieber menyanyi live (Mistletoe di acara X-Factor Amerika), ada beberapa gesture yang menurut saya mirip dengan yang saya lihat di Charice. Jangan-jangan Justin jadi role model bagi Charice. Atau...apa Charice naksir Justin Bieber ya? hihihi...
Namun, sikapnya menunjukkan bahwa ia juga tidak nyaman dengan dirinya. Berkali-kali membenarkan baju, posisi duduk, posisi rambut, menunjukkan bahwa ada ketidaknyamanan dengan cara berpakaiannya, potongan rambutnya, maupun gayanya. Begitu pula saat ia menangis dalam pengakuannya. Itu menunjukkan bahwa ia sendiri merasa dari dalam dirinya bahwa keputusannya adalah sebuah hal yang tak tepat, namun ia melakukan denial dengan mengatakan "I don't know what is the problem with it."
Ohiya, waktu saya menonton video Justin Bieber menyanyi live (Mistletoe di acara X-Factor Amerika), ada beberapa gesture yang menurut saya mirip dengan yang saya lihat di Charice. Jangan-jangan Justin jadi role model bagi Charice. Atau...apa Charice naksir Justin Bieber ya? hihihi...
Semoga Charice cepat menemukan siapa dirinya sesungguhnya kemudian menjalani kehidupannya dengan nyaman :)
iya c...saya melihat penampilan charice waktu saya iseng2 lihat dvd david foster..sangat disayangkan bakat yg luar biasa harus di nodai dng hal sprti itu...yaaa.. semoga charice sadar dan bisa seperti manuasia normal lagi
BalasHapusIya, bakatnya luar biasa. Semoga ia dapat menemukan jati dirinya yang sesungguhnya :-)
BalasHapusBagusan haninlah pokoknya, lbh muda juga.
BalasHapuswah payah si charice dulu dia cantik banget ,...eh sekarang parah lebih jelek dari binatang babi,...seluruh babi di dunia saja tidak ada yg orientasi nya lain ,...saran saya si charice pergi ke hutan pedalaman belajar dari para binatang disana ,...pasti dia menemukan sesuatu...
BalasHapusSayang sekali, dibalik suaranya yg sangat bagus itu dia ternyata homosex. Ya tidak heran sih kalo mungkin menurun dari ibu/keluarganya. Tapi kenapa sih harus sesama jenis. Kamu itu loh udah manis charice.
BalasHapus