Sahabat Lama Ketemu Lagi

Belum lama ini saya bertemu kembali dengan sahabat lama saya. Terimakasih untuk facebook tentu saja yang membuat saya dapat menemukannya kembali. Sahabat itu, sebut saja namanya Jo, adalah teman sekolah saya masa SMP tahun 1996 sampai 1999 di Dili. Perpisahan Timor Leste dari Indonesia membuat saya kehilangan kabarnya. Memang, sekali waktu di tahun 2005 saya sempat mendengar suaranya di telepon saat dia kuliah di Bandung, tapi setelah itu dia entah kemana. Ada yang bilang dia kuliah di Amerika, ada yang bilang dia pulang ke Timor Leste.

Sewaktu facebook mulai marak, saya sempat mencari dengan mengetik semua kemungkinan namanya, tetapi tidak ketemu. Saya malah ketemu dengan adiknya. Saat saya tanyakan dimanakah kakaknya, si adik tidak membalas pertanyaan saya itu. Ya sudah, saya pikir, suatu saat pasti ketemu.

Benar saja, saat beberapa teman saya melakukan obrolan di kolom koment salah satu foto teman fb saya tanggal 14 Februari 2014 kemarin, saya melihat ada akun atas nama si Jo di sana. Ternyata gampang sekali menemukannya, serahkan pada waktu. Jo kemudian mengingatkan saya pada 14 Februari 17 tahun yang lalu, saat kami tukeran kado di hari Valentine. Saya memberinya buku sedang dia memberikan hiasan meja pada saya. Ternyata sekarang dua barang itu sudah hilang, hehehe. 

Sewaktu SMP, Jo adalah teman yang sering saya ajak ngobrol. Mungkin karena cara bicaranya yang santun, saya enjoy bicara dengannya, bersama satu teman lagi, namanya Nina. Saya sering memfotokopi catatan si Jo, terutama pelajaran Bahasa Indonesia, karena tulisannya yang rapi apalagi untuk ukuran seorang anak laki-laki.

Hal yang paling lucu yang saya ingat adalah, kami sama-sama punya adik laki-laki. Mereka masuk di SMP pada saat kami naik kelas 3, dan mereka sekelas. Lucunya, orang-orang mengira adik Jo adalah adik saya karena katanya wajah kami mirip. Jadi saya tidak mirip dengan adik saya, Jo tidak mirip dengan adiknya, tetapi adik Jo malah mirip dengan saya. That's silly.

Saat ini kami sudah hidup masing-masing, tetapi persahabatan kami tetap tak berakhir. Saya mendoakan yang terbaik untuknya, sama seperti dia mendoakan yang terbaik untuk saya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ice Breaking Game

Tangkap Jari

Rahasia Kesuksesan Yusuf