Bonita

Apabila terluka, walau sudah memaafkan, kadang saya masih tidak ingin bertemu dengan orang yang melukai saya. Bukan karena saya dendam, hanya saya tidak ingin memori buruk muncul kembali. Menghindar adalah cara yang tepat, sampai saya benar-benar mampu move on .

Saya sangat suka kata-kata Dominic Toretto (atau Torreto, lupa) dalam film Fast Furious 6 yang kurang lebih seperti ini: Never turn your back on your family, even when they do so . Bagi saya ini quote sangat dalam, bahwa yang namanya keluarga tidak pernah saling mengkhianati.  Bicara setia memang gampang, tetapi belum tentu gampang untuk melaksanakannnya. Contoh paling mudah adalah ketika keluarga kita setia sementara kita pada (atau karena) suatu keadaan tertentu (mungkin desakan, tekanan atau godaan) merasa bingung mau setia atau tidak. Lebih sulit jika, keluarga kita tidak setia pada kita. Sulit, karena ngapain kita setia pada orang yang tidak setia.  Quote dari Dominic Toretto menurut saya mengandung rasa percaya juga. Bahwa bila kita menyangka keluarga kita tidak setia, selidikilah dulu, karena belum tentu demikian. Percayalah bahwa keluarga selalu sayang pada kita, walaupun kelihatannya seperti tidak begitu. Dengan percaya, hubungan saling sayang antar keluarga dapat terus

Bahan-bahan 1 egg tofu (mau 2 juga ga papa), potong agak tebal 1 brokoli 1 wortel potong bundar 1 cabe merah besar, iris serong bawang bombay secukupnya 4 siung bawang putih saus tiram secukupnya garam secukupnya gula secukupnya 3 sendok makan maizena, larutkan dalam air secukupnya air minyak goreng (dikit aja) Cara membuat goreng tofu sampai kecoklatan, angkat panaskan minyak, tumis bawang bombay, bawang putih, cabe merah, garam, gula dan saus tiram sampai harum masukkan wortel, tunggu sebentar masukkan brokoli, srang-sreng sebentar tambahkan air, tunggu sampai mendidih masukkan larutan maizena tambahkan egg tofu yang tadi sudah digoreng selesai

Ini nih sayur kesukaan suami saya, pak choi. Nah, sabtu kemarin kami ke pasar lama depok, belanja-belanja, beli sayur ini salah satunya. Terus saya masak deh. Bahan-bahannya: 5 pak choi, cuci bersih (saya suka memisahkan per helainya) 1 wortel dipotong bunder-bunder 8 butir bakso sapi, potong tipis 3 siung bawang putih, di keprek 1 cabe merah besar, iris serong garam secukupnya gula secukupnya air secukupnya minyak goreng ( dikit aja) 3 sendok makan tepung maizena dilarutkan dalam setengah gelas air Cara masaknya: panaskan minyak dengan api sedang, tumis bawang putih, cabe merah, garam dan gula secukupnya, sampai harum. Masukkan bakso dan wortel,  srang-sreng sebentar, lalu masukkan pak choi. Tambahkan air, tunggu air mendidih, masukkan larutan maizena, lalu angkat. Jadi deeehhh Ini pak choi cah bakso apa bakso cah pak choi ya :D