Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

"It's OK, that's love"

I haven't finished watching it, but I can tell without any doubt that I like this drama more than the ones I have ever watched. It is different. Almost totally different from any other korean drama that I've enjoyed before. First thing that came to my mind when I watched the first episode was, "Cool, the girl's nose seems original." That was why I continued watching. Yes, it was because of the nose. But that was still reason number one. I had several reasons followed. Second one is, the man didn't come from rich family. Not like the main man character of usual korean drama, his childhood was pathetic, pitiful. His family was poor. His step father was cruel to him as well as to his mother and brother. His brother also treated him so badly. He finally became rich because of his hard work as a writer. He made money from writing best seller novels. This is the third thing why I like this drama. It showed that a person could really change his life if he

Reply 1997

Jadi inget waktu ababil, ngefans sama Back Street Boys, Nabung hanya untuk beli kaset dan majalah yang ada gambar Nick Carter nya, trus diguntingin, tempel di diary... Hafal mati semua lagunya, Walaupun ga tau artinya hahaha... Contoh: "I'll try my best to kiss them all away" (Kiss kan mencium, trus tapi kok ndak pas di kalimatnya? Ah sudahlah yang penting nyanyi) Itu dulu... Sekarang? Sama aja Tapi ngefansnya sama Karna dan Arjuna wkwkwkwk Enggak ding..,, * * * Jadi, serial 1997.. Agak beda sih, dengan 4 serial Korea lain yang sudah saya tonton. Memang saya agak ketinggalan, karena serial ini sebenarnya sudah dari tahun 2012. Tapi masih relevan kok, ditonton sekarang juga. Ini rekomendasi dari seorang teman, yang mengaku sempat "tes" (huruf e dibaca dengan cara membaca huruf e pada kata merak), saat menontonnya. Karena dia mengatakan bahwa ini serial happy ending, saya pikir boleh lah... Episode 1 kurang menarik, soalnya, pemainnya

Drama Korea

Entah berapa banyak tissue yang saya habiskan untuk menghapus air mata ini... Gara-gara drama Korea. Sayang suami saya ga berminat untuk ikut nonton. * Harus saya akui, saya bukan penggemar serial Korea. Saya pernah suka satu, Full House, tapi tidak lantas saya meneruskan nonton serial-serial yang lain. Bahkan saat teman-teman kos tergila-gila pada Jang Geum atau Boys Before Flower, saya memilih untuk nonton film saja, dan bukan Korea juga. Sejak Full House tahun 2004 sampai tahun 2012 saya tidak pernah menonton drama Korea lain, sampai seorang teman merekomendasikan serial My Girl Friend is a Gumiho, dengan pemberitahuan bahwa pemeran utamanya sepertinya tidak operasi hidung. Saya suka My Girl Friend is a Gumiho. Happy ending, seperti Full House. Dan seperti sebelumnya juga, saya tidak lantas nonton serial yang lain. Namun baru-baru ini teman sebelah meja saya merekomendasikan satu serial lagi, judulnya The Heirs. Walau pemeran utamanya operasi plastik, tapi katanya, ce