Postingan
Menampilkan postingan dari Juli, 2014
Amira Hana Natania Marcus
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Dari tidak ada menjadi ada, sungguh luar biasa karunia Tuhan. Selama 6 tahun menanti, Tuhan lalu mempercayakan anak ini ke dalam keluarga kakak laki-laki saya. Saya pun turut merasa bahagia, walaupun tak dapat menyaksikan langsung bagaimana kebahagiaan mereka. Sekali lagi Tuhan membuktikan pada kami bahwa Ia akan mengaruniakan segala sesuatu menurut hikmatNya. Jangan berhenti berharap, jangan berhenti berdoa, dan jangan berhenti berusaha, karena melalui proses itu kita akan diubahkan. Dengan berharap kita belajar percaya, dengan berdoa kita belajar berserah, dan dengan berusaha kita belajar untuk menghargai segala sesuatu.
Setahun Naik Kereta
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Horeeeeee Tepat tanggal 15 Juli 2014 kemarin, saya merayakan setahun naik komuterline. Cuma traktiran kecil-kecilan dengan mas Adit di warung Padang kesukaan kami, saya mengenang peristiwa-peristiwa yang terjadi selama setahun dengan komuterline. Tentu saja sangat banyak. Saya pernah dimarahi oleh seorang ibu karena dia merasa tidak nyaman dengan cara saya berdiri, katanya saya tidak bisa diam. Padahal saya bergerak terus karena menghindari sikunya. Pernah juga saya menyaksikan perkelahian seorang bapak dengan mbak-mbak petugas di KRL. Kata-kata si bapak yang kasar dan bernada tinggi membuat kami semua kesal. Ada lagi perkelahian antar ibu-ibu. Ini sih sering terjadi, karena rebutan tempat, atau merasa didorong, atau merasa dijadikan sandaran, ah, macam-macam. Yang jelas, terdapat perubahan yang mendasar dalam diri saya, yaitu toleransi terhadap jumlah manusia yang banyak. Dulu saya selalu khawatir jika berada di tempat yang banyak orang tidak dikenal dan semuanya terburu-buru. Sa
Miracle in Cell No.7
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Ini satu lagi rekomendasi dari teman saya, Ilham, dengan kata pengantar: sedih, tapi happy ending . Terus terang, saya tidak terlalu suka film-film sad ending karena saya bisa ikut-ikutan sedih seharian , jadi sebelum menonton saya terlebih dahulu bertanya pada beberapa teman. Ternyata mereka sudah pernah menonton film yang rilis tahun 2013 ini dan mengatakan bahwa film ini recommended banget dengan foot note 'jangan lupa siapkan tissue.' Sebelumnya, saya pernah nonton film yang membuat saya menangis setiap kali saya menontonnya, seperti Titanic (6 x nonton, 6 x nangis-nangis), Hellen Keller dan I am Sam. Katanya, film Miracle in Cell no 7 itu ada kesamaan dengan I am Sam. Saya pikir, bolehlah ditonton. Awal ceritanya membingungkan, sehingga setelah menonton beberapa menit saya mengulangnya kembali. Ternyata, kesamaan dengan I am Sam adalah tokoh utamanya, seorang lelaki yang mengalami retardasi mental, yang memiliki seorang anak perempuan yang masih kecil tetapi sangat c
Janet Sarmento is going to the party
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
You Are The Apple of My Eye
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Ini film rekomendasi dari seorang teman, namanya (masih) 'Ilham'. Saya mau menonton film ini karena dia mengatakan bahwa ini film yang ' happy ending tapi nyesek '. Mana ada happy ending tapi nyesek ? Film ini mengisahkan kehidupan remaja dengan berbagai konflik khas masa remaja, seperti kebosanan menghadapi rutinitas belajar, pertemanan, dan seks. Namun yang paling utama adalah persoalan asmara. Tokoh utama pria bernama Ko Teng menyadari bahwa dirinya jatuh cinta pada Shen Chia Yi, seorang murid teladan. Ternyata memang benar, happy ending . Shen Chia Yi akhirnya menikah dan terlihat bahagia. Ko Teng juga merasa bahagia, karena wanita yang ia cintai akhirnya menemukan kebahagiaannya. Yang nyesek itu saya, karena dari awal film ini menggiring saya untuk mengharapkan bahwa mereka berdua akhirnya menikah, namun ternyata tidak. Film ini menyajikan nilai yang baik untuk dipelajari dan diterapkan, salah satunya (dan mungkin yang paling ditekankan di film ini) adala
Transformer: Age of Extinction
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Awalnya saya menduga film ini adalah kelanjutan dari film sebelumnya dengan tokoh-tokoh yang sama seperti Sam Witwicky dan William Lennox dengan robot-robot besar yang siap berperang. Ternyata, yang sama hanya tokoh robotnya saja, yaitu Optimus Prime dan beberapa Autobot lain, sedangkan tokoh manusia serta musuh robotnya berbeda. Film dibuka dengan kejadian di masa lalu di mana bumi hancur lebur karena serangan robot, yang mengakibatkan punahnya beberapa spesies. Robot-robot itu mengambil bentuk dan jiwa dari hewan-hewan bumi untuk membentuk robot-robot yang canggih dengan menggunakan sesuatu yang disebut dengan 'benih'. Beberapa tahun setelah setting film ketiga, manusia berubah, berbalik memburu Autobot. Autobot yang ditemukan langsung dibunuh. Robot-robot Autobot yang disergap tersebut tidak melawan karena mereka telah berjanji untuk tidak mencelakakan manusia. Sebenarnya jalan cerita ini agak membingungkan bagi saya karena alasannya kurang dapet, kurang kena, atau kuran
How To Train Your Dragon 2
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Tokoh utama dari film ini adalah seorang remaja yang beranjak dewasa bernama Hiccup. Ayahnya adalah seorang kepala desa viking yang sangat bersahaja dan dicintai rakyatnya. Kepemimpinan ayahnya membuat Hiccup merasa tidak percaya diri untuk menggantikannya suatu saat nanti. Pada film pertama, Hiccup diceritakan sebagai seorang remaja yang ringkih, tidak tegap seperti ayahnya. Ia memiliki kemampuan yang luar biasa dalam hal menaklukkan naga. Tangan dinginnya mampu untuk membuat naga menjadi jinak di hadapannya. Di film pertama ini, Hiccup harus berjuang mengubah pikiran sang ayah yang tidak menyukai naga untuk menerima bahwa naga adalah makhluk yang dapat menjadi sahabat manusia. Di sini, Hiccup bertemu dan memelihara seekor naga dari spesies langka, yang ia beri nama Toothless. Di film kedua, 5 tahun dari setting film pertama, warga desa viking sudah hidup damai dengan naga. Hiccup sudah menjadi seorang pria, namun merasa belum menemukan jati dirinya. Ia masih berteman dengan Tooth