Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Ice Breaking Game

Akhir minggu ini  saya mengikuti acara outbound yang diadakan oleh kantor bekerja sama dengan penyedia jasa outbound. Saya cukup terkesan dengan aktivitas-aktivitas yang kami lakukan (akan saya bahas dalam tulisan selanjutnya), yang membuat saya sangat bersemangat. Waktu tidur yang sangat minim (biasanya saya tidur 7-8 jam) tidak membuat semangat saya menurun. Di tulisan ini, saya ingin menyajikan beberapa permainan ice breaking yang kami mainkan kemarin ditambah dengan yang pernah saya dapatkan sebelum-sebelumnya: 1. Halo Apa Kabar Saat peserta diminta untuk membentuk lingkaran, biasanya mereka cenderung berdiri berdekatan dengan teman akrabnya. Permainan ini bertujuan untuk mengacak para peserta sehingga lebih berbaur. Ada sebuah lagu yang dinyanyikan peserta dalam permainan ini sekaligus peragaannya. Setelah lagu tersebut dinyanyikan instruktur menyebutkan sebuah angka (terserah berapa saja). Para peserta harus dengan segera membentuk kelompok kecil dengan jumlah anggota seb

Tips Naik Commuter Line Jabodetabek

Gambar
Naik commuterline pada jam-jam berangkat/pulang kerja itu ibarat menjejalkan diri di dalam pagar betis kepolisian yang lagi menghadang arus demo mahasiswa. Sempit, empet-empetan banget. Belum lagi kalau ada yang dari tengah mau turun padahal kereta masih penuh. Dorong sana dorong sini, miring sana miring sini. Di saat trik pura-pura sakit sampe pakai mingak angin segala sudah ga mempan lagi,  ada beberapa tips yang paling tidak dapat meringankan beban anda para comliners  selama bercomline: 1. Berdirilah di baris ke dua Bila anda dalam keadaan lelah dan tidak mendapat tempat duduk, saya sarankan agar anda mencari tempat berdiri yang tepat. Masuklah ke dalam (jangan di lorong pintu, anda akan didorong-dorong - kecuali keadaan kereta tidak memungkinkan), lalu tempatkan diri anda di baris kedua (di depan anda masih ada orang). Tujuannya agar anda tetap masih mendapat pegangan (yang gelantungan itu), tetapi di depan anda juga masih ada orang sehingga anda dapat membantu orang di depan

Genggam tangannya

Gambar
Permainan ini dapat dimainkan oleh peserta dalam jumlah banyak, dan bisa dilaksanakan di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Intinya adalah menyampaikan pesan melalui genggaman tangan. Baru-baru ini permainan ini kami praktekkan dengan tujuan untuk mengenalkan nilai-nilai organisasi kami yaitu: 1. Integritas 2. Profesionalisme 3. Sinergi 4. Pelayanan 5. Kesempurnaan Cara bermain: Peserta dibagi menjadi dua kelompok yang berbaris memanjang sambil bergandengan tangan.  Peserta pertama dari kedua kelompok menerima pesan dari administrator game berupa genggaman tangan (terserah administrator, mau menggenggam berapa kali, antara 1 sampai 5).  Selanjutnya peserta pertama menggenggam tangan teman sebelahnya sesuai jumlah genggaman yang ia terima dari administrator.  Pesan tersebut diteruskan sampai peserta terakhir.  Peserta menyampaikan pesannya hanya melalui genggaman tangan. Tidak diperkenankan untuk melihat genggaman tangan teman. Peserta terakhir kemudian meneriakkan nila

Penuhkan Embermu

Gambar
Penuhkan embermu adalah game outdoor untuk anak. Game ini tentu saja membangkitkan jiwa kompetisi anak sekaligus dapat mendukung perkembangan motoriknya. Alat yang diperlukan: 1. Ember 2. Spons cuci mobil 3. Air 4. Garis pembatas Aturan Main: Masing-masing orang/kelompok mendapatkan 2 buah ember dan 1 buah spons. Ember berisi air ditempatkan di satu sisi arena, sedangkat embar lainnya yang kosong ditempatkan di sisi yang berlawanan. Tugas anak adalah mengisi air di ember yang kosong dengan menggunakan spons. Spons dicelupkan ke ember berisi air, kemudian dibawa dan diperas di ember yang kosong. Peserta/kelompok yang paling cepat dan paling banyak mengisi ember kosong akan menjadi pemenang.

Wawancara Psikologi

Hari ini ada teman saya yang datang mengunjungi saya, untuk menanyakan tentang wawancara psikologi. Kebetulan saat ini dia sedang mengikuti seleksi pegawai di salah satu organisasi yang baru berdiri, sebut saja OJK, dan sudah sampai di tahap seleksi ke 4 yaitu Wawancara Psikologi yang akan berlangsung senin mendatang (tahap 1 seleksi administrasi, tahap 2 tes kemampuan dasar, tahap 3 psikotes). Teman saya ini menanyakan apa saja yang biasanya ditanyakan di wawancara psikologi, apakah nanti ada pertanyaan tricky yang dari sana dapat diungkap hal-hal tertentu tanpa kita sadari, apakah wawancara ini berkaitan dengan hasil tes sebelumnya (psikotes), bagaimana merancang jawaban yang tepat sesuai keinginan pewancara, dan lain-lain. Hal pertama yang saya sampaikan tentu saja (sama seperti yang sudah-sudah setiap kali ada yang bertanya), bahwa kita tetap harus menjadi diri sendiri. Apabila kita sesuai dengan syarat-syarat yang diminta, maka kita akan lolos. Jika tidak, maka tidak akan lolo

Perang Balon

Gambar
Bagi teman-teman yang sedang membutuhkan ide permainan yang ringan dan fun, permainan ini bisa jadi salah satu alternatif menarik. Permainan ini  adalah permainan outdoor yang seru dan pastinya heboh karena akan banyak wanita yang menjerit. Perlengkapan yang diperlukan untuk permainan ini adalah: balon yang diisi air (balonnya jangan terlalu tipis, jangan juga terlalu tebal, jumlahnya disesuaikan dengan jumlah peserta, misal masing-masing orang mendapatkan amunisi sebanyak 5 - terserah penyelenggara) tali rafia (untuk membuat arena) ember (untuk menempatkan balon) Akan ada dua kelompok yang bermain dalam satu putaran. Apabila ada lebih dari dua kelompok, maka permainan dibuat menjadi beberapa putaran dan diatur sehingga semua kelompok mendapatkan kesempatan sekali menjadi 'penyerang' dan sekali menjadi 'tuan rumah'. Kelompok tuan rumah dipersilakan menempatkan diri dalam arena yang dibatasi dengan tali rafia. Ukuran arena dapat dikira-kira, terserah penyelengga

Tangkap Jari

Tangkap jari adalah permainan yang sudah sering dimainkan dan cukup dapat menaikkan semangat peserta diklat/seminar/ceramah yang sedang loyo. Permainan ini mengandalkan konsentrasi dan dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan. Peserta diminta untuk membentuk lingkaran. Telapak tangan kanan masing-masing peserta mengengadah sedangkan tangan telunjuk tangan kiri diletakkan di atas telapak tangan kanan teman di sebelah kirinya. Tugasnya adalah menangkap jari telunjuk teman sembari meloloskan jari telunjuk sendiri dari tangkapan teman, saat administrator menyebut kata tertentu (misalnya 'harimau'). Peraturannya, saat kata harimau disebutkan, peserta yang jarinya tertangkap harus keluar dari permainan. Selanjutnya, peserta yang menangkap jari temannya padahal administrator tidak menyebut kata harimau juga harus keluar dari permainan. Permainan diteruskan sampai mendapatkan 1 orang pemenang. Permainan ini menjadi bertambah seru apabila administrator menggunakan tone yang

House in Manhattan

Gambar
Ini adalah sebuat kuis yang dapat dimainkan mulai dari anak SD sampai orang dewasa. Tujuan permainan ini adalah untuk menguji ingatan para peserta kuis. Ide permainan ini saya peroleh dari diklat Busines English yang baru-baru ini saya ikuti, namun karena saya tidak memiliki file asli permainannya maka saya membuat sendiri dengan mengandalkan ingatan saya (tentunya banyak perbedaan dengan aslinya, karena saya tidak dapat mengingat keseluruhannya) serta mengunjungi google sekali-sekali untuk mencari ide gambarnya. Ini gambar yang dibagikan Baru-baru ini kuis ini saya praktekkan di acara induksi pegawai baru di kantor saya, sebagai pengantar untuk menyampaikan bahwa ingatan yang kuat sangat dibutuhkan di tempat kerja kami (banyak distraksi yang akan ditemui). Permainan ini terdiri dari sebuah gambar, sebuah cerita, kemudian sejumlah pertanyaan. Peserta saya persilakan untuk bekerja sama dengan teman semejanya.  Saya pertama-tama membagikan sebuah gambar kepada para peserta, dan m

Aishiteru

Gambar
Tahun 2010, waktu gambar ini saya buat (saya bukan hobi gambar, lebih pada tidak begitu baik dalam menggambar, belajar gambar pun setengah hati), saya sedang mengikuti orientasi pegawai baru di kantor tempat saya bekerja. Kebetulan kantornya di Jakarta, orientasinya pun dilaksanakan di Jakarta. Itu pertama kalinya sejak pacaran, saya jauh dari pacar saya (sebelumnya saya tinggal di Jogja, 3,5 tahun pacaran dengannya), dengan kesadaran penuh bahwa sulit bagi saya untuk balik ke Jogja karena saya ditempatkan di Jakarta. Berat, tapi keputusan sudah diambil jauh sebelum terjadi (bahwa saya bersedia ditempatkan di mana saja bila saya lulus tes penerimaan). Jadinya saya dengan galau ga jelas menjalani masa orientasi (dihiasi dengan kambuhnya sakit tipes segala). Waktu itu saya tidak tahu apa yang akan terjadi, bagaimana hubungan kami ke depan, apa rencana selanjutnya dan lain-lain. Yang saya tahu hanya saya menginginkan untuk terus berdekatan dengannya entah bagaimana caranya. Waktu