Drama Korea

Entah berapa banyak tissue yang saya habiskan untuk menghapus air mata ini...
Gara-gara drama Korea.
Sayang suami saya ga berminat untuk ikut nonton.
*
Harus saya akui, saya bukan penggemar serial Korea. Saya pernah suka satu, Full House, tapi tidak lantas saya meneruskan nonton serial-serial yang lain. Bahkan saat teman-teman kos tergila-gila pada Jang Geum atau Boys Before Flower, saya memilih untuk nonton film saja, dan bukan Korea juga.
Sejak Full House tahun 2004 sampai tahun 2012 saya tidak pernah menonton drama Korea lain, sampai seorang teman merekomendasikan serial My Girl Friend is a Gumiho, dengan pemberitahuan bahwa pemeran utamanya sepertinya tidak operasi hidung.
Saya suka My Girl Friend is a Gumiho. Happy ending, seperti Full House. Dan seperti sebelumnya juga, saya tidak lantas nonton serial yang lain.
Namun baru-baru ini teman sebelah meja saya merekomendasikan satu serial lagi, judulnya The Heirs. Walau pemeran utamanya operasi plastik, tapi katanya, ceritanya bagus. Pemeran utama wanitanya pun tidak memiliki paha yang kurus, kakinya agak montok. (Mungkin selama ini saya tidak menggilai serial Korea karena paha saya tidak kurus seperti para wanita di dalam serial itu. Hahahahaha..)
Bolehlah pikir saya.
Ternyata serial ini menguras air mata. Sama seperti My Girl Friend is a Gumiho (ada teman kantor saya - seorang pria - mengaku 'sedih' menontonya. Saya mengartikan 'sedih' itu sebagai 'berlinangan air mata). Full House ga terlalu siy...
*
Dari tiga serial yang saya tonton, saya menemukan beberapa kesamaan, selain sama-sama diperankan oleh artis yang ganteng..
1. Tokoh utama laki-laki berasal dari keluarga kaya
Sudah ganteng, kaya lagi. Gimana wanita tak tergila-gila. Ah,, prince charming itu hanya ada di dalam drama. Tapi tetap, senang juga nontonnya
2. Soundtrack yang bagus
Saya paling suka Losing My Mind dan Two as One dari My Girl Friend is a Gumiho. I think I love you juga bagus. Love Hurts juga.
3. Jalan cerita yang happy ending melalui uraian air mata.
Ah, saya rasa para penggemar serial Korea pasti tahu ini..
4. Ada batas waktu
Full House, ada batas waktu kawin kontrak, 6 bulan
Gumiho, ada batas waktu, 100 hari untuk bersama Cha Dae Wong
The Heirs, ada batas waktu 2 minggu bagi Cha Eun Sang untuk menikmati kebersamaannya dengan Kim Tan sebelum ia dikirim keluar Seoul.
5. Ada kalimat-kalimat yang membuat hati bergetar... ‪#‎eaa‬
"I love you, so I wont die in order to save you. You shouldn't do it either"
"If it is hard to think about future, just think about tomorrow"
"Loving someone is hurting and tiring, but it's not something I can stop"
6. Serialnya ga kepanjangan. Pas. Saya rasa sinetron Indonesia perlu dibuat seperti ini, mengingat saat ini sinetron-sinetron sudah pada tahap memuakkan.
7. Semua menunjukkan rasa hormat pada orang tua dan guru.
Posisi orangtua dan guru sangatlah penting dan dihargai.
Saya rasa, ini juga patut ditiru. Ajaran budaya yang sama (menghormati orang yang lebih tua) ada di Korea juga Indonesia. Sayangnya, tayangan-tayangan di Indonesia seperti sedang berusaha untuk mengubah budaya itu.
*
Setelah menonton serial terakhir, The Heirs, saya sampai pada kesimpulan, akan menonton serial lainnya. Asalkan happy ending.
smile emoticon

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ice Breaking Game

Tangkap Jari

Rahasia Kesuksesan Yusuf