Rahasia Kesuksesan Yusuf


Rahasia Kesuksesan Yusuf
(Kejadian 41: 37 – 57)

Adakah di antara saudara  yang tidak mengenal Yusuf?
Dia adalah salah satu  dari 12 anak Yakub (Plis, jangan bilang ga kenal Bapa Yakub) ..

Aklisah menurut Alkitab, Yusuf adalah anak yang paling disayang oleh Bapa Yakub karena Yusuf  lahir pada masa tua ayahnya. Bapa Yakub menganakemaskan Yusuf dan memberinya jubah yang maha indah. Nah, karena ada pembedaan perlakuan,  saudara-saudara Yusuf menjadi benci kepada Yusuf.
(apakah sampai sini Saudara sudah mulai ingat pada Yusuf?)

Yusuf ini sering bermimpi, saudaraku. Dan mimpinya dia ceritakan kepada saudara-saudaranya. Salah satunya adalah tentang berkas gandum. Kata Yusuf, dalam mimpinya berkas gandum Yusuf berdiri tegak dan berkas gandum milik saudara-saudaranya tunduk menyembah kepada berkas gandum miliknya…
hohoho tentu saja hal ini membuat saudara-saudaranya makin membenci Yusuf . (Coba saja kita pikir, siapa sih yang ga sebel sama saudara yang begitu dimanja oleh ayahnya lalu juga senang menceritakan mimpi bahwa orang lain akan sujud menyembah dirinya)

Itu semua kehendak Allah.
Yusuf diberi penglihatan dalam mimpinya, dan itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya (saya yakin, Yusuf ga punya maksud menyombongkan diri waktu bercerita, mungkin dia hanya ingin murni menceritakan apa mimpinya, sama seperti bila kita ingin menceritakan apa yang kita mimpikan semalam).
Di sisi lain, adalah wajar dan manusiawi,  bila kakak-kakaknya, sebagai manusia, memiliki perasaan kesal karena pembedaan perlakuan Bapa Yakub terhadap Yusuf, ditambah perilaku Yusuf yang tanpa melihat situasi  tetap saja menceritakan mimpi yang jelas-jelas dapat membangkitkan amarah saudara-saudaranya.

Singkat cerita, semua itu menyebabkan suatu kenyataan positif di masa depan, bahwa Yusuf dapat menyelamatkan keluarganya dari bencana kelaparan yang melanda negeri mereka…

Nah,…yang akan kita pelajari saat ini adalah tentang rahasia kesuksesan Yusuf menurut Kejadian 41 : 7 -57…
1.   Kunci sukses yang pertama adalah Yusuf penuh dengan Roh Allah. (Ayat 38: Lalu berkatalah Firaun kepada para pengawalnya: “Mungkinah kita mendapatkan orang seperti ini, yang penuh dengan Roh Allah?”).
Yusuf dekat dengan Allah, selalu menjadikan Allah sebagai penuntun hidupnya, selalu menjalin hubungan yang akrab dengan Allah, sehingga Ia dipenuhi dengan ROh Allah.

2.   Kunci sukses yang kedua adalah Yusuf pandai dan bijaksana.
(Ayat 39: Oleh karena Allah telah memberitahu kan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau)
Yusuf bukan hanya pintar, tetapi dia juga bijaksana. Banyak orang pandai di dunia ini, tetapi pandai saja tidaklah cukup untuk menjadikan kita seorang yang sukses. Butuh kebijaksanaan untuk memanage kepandaian kita, menjadikan kepandaian itu tepat guna dan bermanfaat.

3.   Kunci sukses yang ketiga adalah Yusuf rajin.
(Ayat 46-48: Yusuf berumur tigapuluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari hadapan Firaun dan dikelilinginya seluruh tanah Mesir. Dst)
Seorang yang rajin dapat mengerjakan bagiannya dengan cepat , tepat dan produktif.  Rajin juga berarti tidak menunda pekerjaan. Apa yang dapat dikerjakan langsung dikerjakan dengan baik dan maksimal.

4.   Kunci sukses yang keempat adalah  Yusuf bisa mengampuni
(Ayat 51: Yusuf member nama Manasye kepada anak sulungnya, sebab katanya: “Allah telah membuatku lupa sama sekali  kepada kesukaranku dan  kepada rumah bapaku.”)
Kita semua tahu betapa sulitnya kehidupan Yusuf  di masa lalunya, ketika ia masih tinggal di rumah Bapa Yakub. Perlakuan kasar yang diterima Yusuf dari saudara-saudaranya bukanlah hal yang mudah dilupakan. Apalagi  hal tersebut kemudian menyebabkan Yusuf mendapatkan kesengsaraan sebagai budak di tanah Mesir. Namun itu semua dapat diampuni oleh Yusuf karena pertolongan Tuhan. Nah, apakah kita sampai saat ini masih menyimpan kepahitan kepada orang lain? Belajarlah untuk mengampuni, agar kita dapat menjadi orang sukses. Karena dengan mengampuni, jiwa kita bisa menjadi lega dan kita dapat menjalankan tugas-tugas kita dengan penuh sukacita.

5.  Kunci sukses yang kelima adalah Yusuf yakin dan percaya akan penyertaan Allah dan Mujizat-mujizatNya di dalam kehidupan
(Ayat 52: Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab katanya: “Allah membuat aku mendapat anak  dalam negeri kesengsaraanku”)
Yusuf sebagai manusia, mempercayai Allah sepenuhnya, sebagai penolong dan pelindungnya. Ia juga meyakini mujizat Allah yang terjadi di dalam kehidupannya.
Apakah  kita sudah memiliki keyakinan yang sepenuhnya kepada Allah? Apakah kita sudah dapat berserah sepenuhnya? Dari Yusuf kita dapat belajar, bahwa Allah tidak akan meninggalkan  kita sendiri


Thanks to Bp Horas Siahaan

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Bagus. Teruskan pelayanan melalui media masa. Agar orang yang membaca di berkati oleh Tuhan. Bahkan ada juga orng bertobat dan menerima Yesus senagai Tuhan dan juruselamat mereka melalui media ini. TYM.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ice Breaking Game

Tangkap Jari