Waspadai Bullying
Dulu sewaktu duduk di bangku sekolah, adakah di antara teman anda yang dianggap sebagai jagoan, yang ditakuti oleh semua anak di sekolah karena dia suka menindas? Atau adakah anak yang bertubuh mungil, yang sering menjadi sasaran ejekan bahkan bulan-bulanan teman lainnya?
Atau mungkin, anda sendiri pernah mengalami menjadi seorang jagoan yang ditakuti di sekolah, atau sebaliknya, menjadi anak lemah yang selalu menjadi sasaran anak lain yang berkuasa?
Dan saat ini, apakah anak anda pernah mengalami penindasan dalam berbagai bentuk dari teman di sekolahnya, atau sebaliknya anak anda dilabel sebagai jagoan yang ditakuti ?
Sebagian dari kita menganggap kejadian-kejadian yang terjadi di bangku sekolah sebagai bagian cerita masa lalu yang hanya menjadi kenangan semata. Label jagoan, atau pun anak lemah hanya sebagai sisa kisah lampau yang tidak bermakna apa-apa saat ini…
Atau, ada sebagian dari kita malah bangga bila anak kita menjadi seorang jagoan di sekolah yang ditakuti teman-temannya
Ternyata ini bukan hal sepele
Kejadian bullying di masa lampau dapat berdampak negatif bagi seseorang di masa yang akan datang. Seorang siswa menjadi korban bullying ketika ia selalu diperlakukan secara negatif oleh satu atau beberapa siswa lainnya berulang-ulang dan terus-menerus.
Perilaku bullying melibatkan beberapa pihak,…
pertama, adalah pelaku utama, yaitu pihak yang merasa lebih berkuasa dan berinisiatif melakukan tindak kekerasan baik secara fisik maupun psikologis terhadap korban
Kedua adalah pelaku pengikut, yaitu pihak yang ikut melakukan bullying berdasarkan solidaritas kelompok atau rasa setia kawan, konformitas, tuntutan kelompok, atau untuk mendapatkan penerimaan atau pengakuan kelompok.
Ketiga adalah korban , yaitu pihak yang dikenai tindak agresif dari pelaku bullying.
Keempat adalah sekelompok saksi (bystander), dimana saksi ini biasanya hanya bisa diam membiarkan kejadian berlangsung, tidak melakukan apapun untuk menolong korban, bahkan seringkali mendukung perlakuan bullying. Saksi cenderung tidak mau ikut campur disebabkan karena takut menjadi korban berikutnya, merasa korban pantas dibully, tidak mau menambah masalah atau tidak mau tahu.
Ada beberapa perilaku yang perlu diwaspadai sebagai tindakan bullying, yaitu:
1.Kontak fisik langsung antara lain dengan memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, juga termasuk memeras dan merusak barang-barang yang dimiliki orang lain.
2.Kontak verbal langsung, antara lain dengan mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu,mencela atau mengejek, mengintimidasi, memaki dan menyebarkan gossip.
3.Perilaku non-verbal langsung, antara lain melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang mengancam, mengejek yang biasanya menyertai bullying fisik atau verbal.
4.Perilaku non-verbal tidak langsung, dengan mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan surat kaleng.
5.Pelecehan seksual, kadang dikategorikan perilaku agresi fisik atau verbal. Pelecehan seksual dapat dilakukan dengan kontak fisik langsung, mau pun melalui ucapan.
Bullying sangat berdampak negatif bagi pihak-pihak yang terlibat.
Pelaku utama mau pun pelaku pengikut berpotensi sebagai pelaku tindak kriminal di masa yang akan datang. Sedangkan bagi korban dan bystander, bullying dapat mengakibatkan stress, depresi, kehilangan motivasi belajar dan ketertarikan terhadap sekolah menjadi menurun bahkan sampai bunuh diri. Korban bullying juga memiliki self-esteem serta rasa percaya diri yang rendah
Begitulah, bullying sangat perlu diwaspadai, karena berakibat negatif bagi semua pihak yang terlibat. Karena itu tindakan preventif benar-benar diperlukan agar perilaku ini tidak berkembang dan merajalela.
Daftar Pustaka
Olweus, D. (1993) Bullying at school: What we know and what we can do. Cambridge, MA: Blackwell http://books.google.co.id/books
Brewster, Cori., Railsback, Jennifer. Schoolwide prevention of bullying. 2001. Northwest Regional. Educational Laboratory
Komentar
Posting Komentar