Kesejahteraan psikologis


Semua manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya, ada seseorang yang memiliki IQ yang tinggi namun kekurangannya secara sosial tak dapat ditoleransi. Mungkin karena trauma di masa lalu atau pola asuh yang tidak sesuai, orang tersebut menjadi sulit bekerja sama dengan orang lain, senang menghakimi atau menuduh, mudah emosi, bahkan mendapat kepuasan bila mencari gara-gara dengan orang lain.

Sebagai manusia, kita juga memiliki keunikan sendiri-sendiri. Paling sulit bila, ciri khas kita tidak sesuai dengan ciri khas orang lain. Apa yang harus kita lakukan bila, kita, yang adalah orang yang merasa selalu berusaha menghargai orang lain dalam rangka menjaga interaksi yang baik, malah diperlakukan dengan tidak menyenangkan berulang kali? Apalagi kalau kita harus melihat batang hidungnya hampir setiap hari.

Ya, setiap orang memiliki ciri khas tersendiri yang menjadikannya dia. Dan karena semua manusia punya keunikan, kita tidak dapat memaksa orang lain untuk berubah sesuai keinginan kita. Namun yang paling penting, kita juga harus tetap menjadi diri kita karena kita pun tidak dapat dipaksa, atau memaksakan diri, untuk menjadi sesuai keinginan orang lain.

Apabila terjadi ketidakcocokan (dan ini sangat mungkin terjadi mengingat manusia tidak hanya melulu kelebihan tetapi ada juga kekurangan), maka yang perlu kita lakukan adalah menjaga hubungan baik dari jarak jauh.

Menjaga hubungan baik dari jarak jauh berarti membatasi interaksi seminimal mungkin tanpa menyimpan perasaan kecewa, marah atau emosi negatif lainnya. Hal ini penting bagi kesejahteraan psikologis kita masing-masing, karena perasaan-perasaan negatif dalam diri kita sangat dapat memberikan pengaruh negatif bagi kita. Dengan membatasi interaksi, akan semakin kecil kemungkinan timbul perasaan negatif dalam diri kita, sehingga kita dapat hidup lebih sejahtera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ice Breaking Game

Tangkap Jari

Rahasia Kesuksesan Yusuf