paduan suara
Bulan ini kementerian tempatku bekerja mengadakan berbagai lomba dalam rangka menyambut hari uang. Salah satunya adalah lomba paduan suara. Unit tempatku bekerja juga ikut berpatisipasi, tapi susahnya mengumpulkan personil untuk paduan suara mungkin hampir sama dengan menang balapan lawan Valentino Rosi...
Lomba dimulai, kami semua bersiap di belakang panggung. Terbatas. Belum sempat mempersiapkan blocking, kami maju bertanding. Posisi kami di panggung ternyata agak terlalu ke kanan.
Kami mulai bernyanyi.
Kami merasa sudah bernyanyi dengan maksimal, yeah..that was all we can give, dan lucunya, karena belum ada kesepakatan di awal, kami keluar panggung dengan agak berantakan..itulah, belum sempat menyepakati beberapa hal...
Akhirnya terkumpullah 18 orang yang dengan hati ingin menyanyi. Dengan berbagai keterbatasan kami berlatih. Mulai dari perijinan yang agak sulit (kadang kami tidak enak meninggalkan ruangan kerja untuk berlatih paduan suara sedangkan atasan duduk di situ :) ini memang tidak terjadi pada saya melainkan pada beberapa teman). Kami juga bukan penyanyi berpengalaman di bidang perpaduansuaraan sehingga untuk membentuk vokal kami bukan hal yang mudah, perlu kesabaran dan ketekunan dari pelatih serta usaha dan kerja keras kami juga. Selain itu waktu untuk kami latihan sangat sangat terbatas, hanya 6 kali pertemuan untuk mempelajari 2 lagu beserta koreonya...
Perlu dijelaskan di sini,,kementerian kami memiliki 12 unit eselon 1, yang kesemuanya turut berpartisipasi dalam lomba paduan suara. ada beberapa unit yang memang sudah memiliki paduan suara dengan jadwal latihan rutin, dan mereka itu sudah diprediksi akan menempati urutan 1,2,dan 3 di lomba paduan suara ini. Kami, yang hanya memiliki 18 personil dengan jadwal latihan mendadak berusaha semaksimal mungkin menampilkan yang terbaik, walau dalam hati kami masing-masing tidak berharap banyak.
Lomba dimulai, kami semua bersiap di belakang panggung. Terbatas. Belum sempat mempersiapkan blocking, kami maju bertanding. Posisi kami di panggung ternyata agak terlalu ke kanan.
Kami mulai bernyanyi.
Kami merasa sudah bernyanyi dengan maksimal, yeah..that was all we can give, dan lucunya, karena belum ada kesepakatan di awal, kami keluar panggung dengan agak berantakan..itulah, belum sempat menyepakati beberapa hal...
Kami tampil dengan nomor undian 2, sehingga kami dapat kesempatan untuk menyaksikan 10 penampilan setelah kami. Dan tentu saja, banyak sekali yang bagus. Terus terang kami pesimis, 1,2,3 sudah ada yang punya, 4 dan 5 sepertinya juga sulit untuk kami. Tapi kami tetap menunggu pengumuman...
Saat dewan juri mengumumkan siapa peringkat 5, terus terang aku deg-degan, aku yakin teman-temanku juga. Ternyata peringkat 5 bukan kami. yah...sudahlah, sepertinya tidak mungkin....
Sewaktu juri membacakan siapa peringkat 4 (yang ternyata adalah kami), kami semua sempat terdiam tidak percaya, sampai MC menyebutkan nama unit kami. Kami kemudian menjerit senang, dan aku tidak berhenti berteriak, sampai dewan juri kemudian berkata "yang barusan kami umumkan itu juara harapan 1 lho".. mungkin dewan juri takut kami salah dengar, karena ekspresi kami sudah mirip seperti kalau dapat juara1...hehehe...
Sewaktu juri membacakan siapa peringkat 4 (yang ternyata adalah kami), kami semua sempat terdiam tidak percaya, sampai MC menyebutkan nama unit kami. Kami kemudian menjerit senang, dan aku tidak berhenti berteriak, sampai dewan juri kemudian berkata "yang barusan kami umumkan itu juara harapan 1 lho".. mungkin dewan juri takut kami salah dengar, karena ekspresi kami sudah mirip seperti kalau dapat juara1...hehehe...
Bagiku kami tetap juara (seperti yang telah terprediksi, memang 3 unit itu yamg menempati juara 1,2,dan 3). Dengan usaha dan latihan rutin bukan tidak mungkin kami dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi tahun depan.
Komentar
Posting Komentar