Perempuan dan perasaan
Sudah umum, semua orang menganggap, bahwa perempuan kebanyakan menuruti perasaan dari pada logika, sedangkan laki-laki lebih menjadikan pemikiran logis sebagai dasar pengambilan keputusan dengan mengesampingkan perasaanya. Sudah umum juga bahwa perempuan terkenal multitasking sedangkan laki-laki sulit membagi perhatian pada beberapa tugas sekaligus.
Sebagai perempuan, terus terang saya (merasa diri saya) dapat mengesampingkan perasaan dan mampu memaksa diri mengambil keputusan sesuai pertimbangan logis (baik sebab, proses, maupun konsekuensi keputusan), dan ini menjadikan saya lebih mirip laki-laki dalam pandangan, maupun tindakan terhadap suatu masalah.
Sayangnya, saya juga perempuan yang perasaannya peka dan kadang lebih kuat dari pada kemampuan berpikir. Suatu ketika saat perasaan saya sedang terombang-ambing, saya juga tidak dapat fokus mengerjakan berbagai hal sekaligus (seperti yang sudah menjadi ciri perempuan = multitasking). Yang ada, pekerjaan setumpuk yang berbeda-beda itu (pekerjaan kantor, pekerjaan tambahan, keinginan belajar, menghafalkan sesuatu, dll) tidak dapat saya lakukan satu pun (ya ampun, satu pun tidak). Malah ditambah, emosi saya yang seperti banteng mau adu lari, sudah berdesak-desakan di pintu. Sekali pintu dibuka, para banteng seketika menyeruak berlarian. Semua orang saya omelin, saya cemberutin, salah atau pun tidak, terkait atau pun tidak.
Yang tinggal setelah itu adalah rasa bersalah, mengapa saya bisa sebegitunya kehilangan kontrol atas emosi. Ini sebenarnya pengaruh perasaan saya yang pada suatu ketika lebih besar dari kemampuan saya berpikir. Perasaan pengen marah, seharusnya dikontrol dengan pikiran bahwa marah tidak menyelesaikan masalah. Perasaan sedih pengen nangis, seharusnya dikendalikan dengan pikiran bahwa nangis ngga usah lama-lama, karena juga tidak menyelesaikan masalah (walaupun bisa sedikit melegakan).
Perempuan dan perasaan tidak dapat dipisahkan, tetapi bisa dijembatani dengan kemampuan berpikir yang kemudian menjadi kontrol atas keputusan yang diambil. Semoga saya bisa terus belajar...
Komentar
Posting Komentar