kontroversi hati (judul alay, lagi ngetrend)
suasana hati saya sedang kurang enak. kalau bisa dibilang, ada sesuatu yang menggangu saya sekarang ini, padahal saya sadar, seharusnya itu tidak mengganggu. maka kesadaran saya itulah yang membuat saya kurang enak. sadar tapi tidak dapat berbuat apa-apa.
jadi ceritanya adik saya berangkat ke jepang hari ini. tadi kami berangkat bersama dari rumah sesudah berdoa bersama. dia lalu ke kedutaan untuk mengambil visa (tiga kali urus visa karena ada dua kali kesalahan nama pada paspor -entah kenapa bisa begitu), kemudian jam setengah 4 dia ke ruangan saya untuk pamit mau ke bandara.
saya mengatakan hati-hati di jalan, baik-baik di sana dan jangan lupa kirim kabar. saya tidak berbicara lebih banyak karena takut nanti saya menangis, kasihan dia kalau lihat saya menangis. saya mengantarnya sampai ke lift, lalu saya kembali ke ruang kerja.
saya sedih adik saya akan berangkat, bakal satu tahun tidak bertemu, dan saya ingin nangis rasanya. tapi saya tahu juga, seharusnya saya tidak sedih, apalagi ingin menangis. dia berangkat untuk belajar, lalu hanya sebentar saja dia akan pulang lagi. inilah yang membuat saya jadi kurang enak. rasanya aneh, seperti linglung, mau sedih tapi tahu tidak perlu sedih, sedangkan sedihnya tetap ada.
semoga adik saya sukses, studinya lancar, sehat selalu, dan setahun lagi pulang kemari.
jadi ceritanya adik saya berangkat ke jepang hari ini. tadi kami berangkat bersama dari rumah sesudah berdoa bersama. dia lalu ke kedutaan untuk mengambil visa (tiga kali urus visa karena ada dua kali kesalahan nama pada paspor -entah kenapa bisa begitu), kemudian jam setengah 4 dia ke ruangan saya untuk pamit mau ke bandara.
saya mengatakan hati-hati di jalan, baik-baik di sana dan jangan lupa kirim kabar. saya tidak berbicara lebih banyak karena takut nanti saya menangis, kasihan dia kalau lihat saya menangis. saya mengantarnya sampai ke lift, lalu saya kembali ke ruang kerja.
saya sedih adik saya akan berangkat, bakal satu tahun tidak bertemu, dan saya ingin nangis rasanya. tapi saya tahu juga, seharusnya saya tidak sedih, apalagi ingin menangis. dia berangkat untuk belajar, lalu hanya sebentar saja dia akan pulang lagi. inilah yang membuat saya jadi kurang enak. rasanya aneh, seperti linglung, mau sedih tapi tahu tidak perlu sedih, sedangkan sedihnya tetap ada.
semoga adik saya sukses, studinya lancar, sehat selalu, dan setahun lagi pulang kemari.
Komentar
Posting Komentar