Tinju di hari minggu

Saya tidak suka nonton tinju. Please, no offense bagi para penggemar olah raga ini :D Saya hanya heran kenapa saling pukul bisa masuk dalam kategori olah raga. Benar-benar saling pukul sampai babak belur.

Siang ini, saya menemani suami saya nonton tinju (yaa, saya mainan tablet di samping suami saya yang gemar menonton tinju), Canelo Alvares (Mexico) vs Floyd Mayweather (US). Suami saya berkomentar dan saya mendengarkan sambil sesekali memandang ke layar televisi.

Saat lagu kebangsaan Amerika Serikat dikumandangkan, saya memperhatikan bahwa sang penyanyi bernyanyi dengan berbagai improvisasi di lagu itu. Nada dan cengkoknya divariasi menjadi tidak terkesan membosankan. Saya jadi ingat waktu Rio Febrian (salah satu penyanyi Indonesia favorit saya) ditegur oleh sejumlah pihak karena mengimprovisasi lagu Indonesia Raya saat menyanyikannya di Gelora Bung Karno tahun 2009 lalu. Ternyata ada undang-undangnya bahwa lagu Indonesia Raya harus dinyanyikan sesuai aransmen asli, untuk menjaga keseragaman. Yaa,,terbersit sedikit rasa heran saja, kenapa negara ini punya aturan kaku tentang lagu kebangsaan (yang kalau pun dinyanyikan dengan sedikit improvisasi sebenarnya tidak akan mengganggu keutuhan bangsa dan negara), sedangkan aturan tentang korupsi dan kecelakaan lalulintas malah mencla-mencle (walau pun kecelakaan lalulintas juga tidak langsung akan mempengaruhi keutuhan negara, tapi kan ini melibatkan nyawa manusia).

Balik lagi ke pertandingan tinju siang ini,
saat Canelo Alvares berjalan menuju ring, suami saya berkomentar, "wo, isih nom iki ketoke bakalan menang, awaké gedi". Saya tidak melihat sesuatu yang istimewa dari Alvares ini. Perasaan saya dia sama saja dengan petinju lainnya yang baru saja berlaga sebelum dia. Badan pothok berotot. Lalu giliran Mayweather yang berjalan menuju ring. Suami saya masih berkomentar tentang si petinju, namun perhatian saya tertuju di samping kiri kanannya. 

Ada penyanyi (rambutnya gimbal), berjalan sambil memegang mikrofon dekat sekali dengan giginya. Penyanyi ini menyanyikan lagu rap yang sepertinya tanpa musik. Kata penyiar tv, Mayweather selalu menyertakan penyanyi rap saat ia akan naik ke ring. Akhirnya suami saya berkomentar tentang penyanyi itu, "wo, mungkin dinggo menenangkan yo, ben ora tegang le arep tanding", dan saya couldn't agree more.

Tapi lihat siapa itu di sebelah kiri Mayweather. Sepertinya Justin Bieber. Saya dan suami berdebat sebentar, membahas itu Bieber atau bukan (mosok kuwi Bieber? - Iyo, Bieber kuwi - Wo, mosok ono tato'ne barang Bieber? - Hoó, duwe tato saiki, akeh tatone). Saya menang, kami sepakat iu Bieber. Tapi apa yang dilakukannya di sana? Bernyanyi juga tidak. Dia cuma berjalan mengiringi Mayweather menuju ring, ikut naik ke ring juga.

Lalu obrolan kami malah melebar membahas kenakalan-kenakalan Bieber (ngalor ngidul mengait-ngaitkan dengan remaja yang baru-baru ini membuat heboh gara-gara kecelakaan maut di tol Jagorawi tengah malam (eh, menjelang subuh), yang menyebabkan 7 nyawa melayang dan lainnya luka-luka (dia sendiri -oleh karena kehedak Tuhan- masih selamat walau pun kondisinya tidak dapat dikatakan baik).

Lalu obrolan kembali lagi ke tinju. "Wo, awak'e ketoke gedi-gedi ning kok bobote mung cilik yo?" (Alvares 69 kg, Mayweather 67,8 kg), kata suami saya. Saya cuma diam, tidak tahu jawabannya, heran juga karena mereka sangat berkebalikan dengan saya yang terlihat kurus tapi berat badannya ternyata di luar dugaan.

Pertandingan ternyata tidak sesuai prediksi suami saya. Alvares babak belur, mukanya biru ijo sampai ada hitam juga. "Mayweather wis pengalaman og, si Alvares ki isih nom. Kuat lho padahal", kata suami saya. Saya hanya manggut-manggut. Di ronde 11 suami saya bilang, "nah bar iki, antem-antemane pol soale wis ronde terakhir (12)."

Tapi di ronde 12 si Mayweather malah lari-lari, tidak ingin dekat-dekat, soalnya kata suami saya dia kalah kuat dari Alvares, kalau dekat-dekat bisa dipukul

Lalu, yang menang Mayweather. Dua juri memberi angka seri, sedangkan satu juri memenangkan Mayweather. Tapi yang saya masih bingung, si Bieber ngapain ya di sana?

========================================================================
sumber gambar: theguardian.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ice Breaking Game

Tangkap Jari

Rahasia Kesuksesan Yusuf