SAMPAH !!
Sungguh sedih melihat lingkungan yang indah dicemari sampah akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Setiap pagi di dekat tempat tinggal saya melihat di pinggir-pinggir jalan bertebaran kantong plastik gemuk yang menurut dugaan saya adalah sampah rumah tangga. Entah apa yang ada di pikiran mereka. Mungkin mereka merasa akan ada yang membereskan sampah itu untuk mereka.
"Jadi, kamu yang nyampah, aku yang suruh mungutin?" #alaDodit. Ckckckckck
Belum lagi, di sebuah taman rumput yang (sebenarnya indah), kalau sabtu pagi, bersih dan permai. Sejuk sekali di sana. Sayangnya, di sabtu malam bertengger pedagang-pedagang kaki lima yang menjajakan makanan.
Bukan masalah kaki limanya. Ini masalah kelakukannya, hanya mau jualan, tapi tidak mau bertanggung jawab atas sampah yang ditumbuhkan (saya bilang ditumbuhkan karena selalu ada walau sudah dibersihkan). Belum lagi para pelanggan yang sama saja tidak punya kesadaran. Seharusnya, datang ga bawa apa-apa, pulang juga ga meninggalkan apa-apa, jadi sampah itu dibawa sekalian, taruh di kantong, buang dalam kamar masing-masing.
Kesal benar saya melihatnya. Mau jadi apa bangsa ini kalau buang sampah saja kita tidak tahu caranya. Apa karena kita terlalu terbiasa dibantu ya? atau mungkin kita terlalu dimanjakan, sampai muncul kecenderungan dalam diri kita untuk mengandalkan orang lain, bahkan kita tidak merasa khawatir jika menimbulkan masalah karena akan ada yang menyelesaikannya untuk kita.
"Jadi, kamu yang nyampah, aku yang suruh mungutin?" #alaDodit. Ckckckckck
Belum lagi, di sebuah taman rumput yang (sebenarnya indah), kalau sabtu pagi, bersih dan permai. Sejuk sekali di sana. Sayangnya, di sabtu malam bertengger pedagang-pedagang kaki lima yang menjajakan makanan.
Bukan masalah kaki limanya. Ini masalah kelakukannya, hanya mau jualan, tapi tidak mau bertanggung jawab atas sampah yang ditumbuhkan (saya bilang ditumbuhkan karena selalu ada walau sudah dibersihkan). Belum lagi para pelanggan yang sama saja tidak punya kesadaran. Seharusnya, datang ga bawa apa-apa, pulang juga ga meninggalkan apa-apa, jadi sampah itu dibawa sekalian, taruh di kantong, buang dalam kamar masing-masing.
Kesal benar saya melihatnya. Mau jadi apa bangsa ini kalau buang sampah saja kita tidak tahu caranya. Apa karena kita terlalu terbiasa dibantu ya? atau mungkin kita terlalu dimanjakan, sampai muncul kecenderungan dalam diri kita untuk mengandalkan orang lain, bahkan kita tidak merasa khawatir jika menimbulkan masalah karena akan ada yang menyelesaikannya untuk kita.
Komentar
Posting Komentar